Detail Cantuman

Remaja yang sedang dalam proses transisi sering dalam keadaan yang tidak stabil dan belum matang sepenuhnya. Kenakalan remaja menunjukkan kondisi yang membahayakan. Banyak remaja yang terlibat kenakalan dikarenakan remaja tersebut kurang memahami tentang dirinya sendiri. Kenakalan remaja dilatarbelakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya adalah konsep diri. Remaja yang memiliki konsep diri positif akan melakukan perbuatan positif sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Konsep diri yang negatif akan membuat remaja cenderung melanggar peraturan atau norma-norma masyarakat, dan akhirnya terlibat dalam kenakalan remaja. variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri dan kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap kenakalan remaja pada siswa di SMK Tri Asyifa Cikampek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 11 dan 12 yang berjumlah 194 siswa. Teknik sampling menggunakan probability sampling dengan jenis kuota. Besarnya sampel ditentukan melalui tabel issac dengan tingkat kesalahan 5% maka didapatkan hasil 128 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji hipotesis antara konsep diri terhadap kenakalan remaja memperoleh nilai nilai Konstanta sebesar 52,763 dengan signifikansi 0,010, Koefisien regresi variabel konsep diri sebesar 0,225 yang bermakna terdapat pengaruh antara variabel konsep diri terhadap kenakalan remaja.

Kata kunci : konsep diri, kenakalan remaja, remaja, siswa