Detail Cantuman

Dalam kehidupan pernikahan, kebutuhan seksual termasuk dalam aspek-aspek kepuasan perkawinan. Sedangkan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan seksual adalah body image, karena body image dapat memprediksi perilaku seksual seseorang. Selain itu, body image pada wanita memiliki hubungan yang positif dengan kepuasan pernikahan. Namun ketika wanita memasuki usia madya (40 - 60 tahun) akan mengalami banyak perubahan fisik dan mental secara bersamaan. Masalah ini membuat mereka sangat sensitif, termasuk kesensitifannya terhadap citra tubuh yang mereka miliki. Sehingga banyak wanita madya yang bekerja di PT X merawat tubuhnya dengan berbagai cara agar sesuai dengan standar cantik, meski dilakukan dengan cara yang ekstrim. Mereka mengira mereka tidak lagi cantik sebagai akibat dari proses penuaan dan khawatir suami mereka akan beralih ke wanita lain yang lebih cantik. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh body image terhadap kepuasan pernikahan pada wanita madya yang bekerja di PT X. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan cara pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 266 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan, karena menurut hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi (Sig.) 0,00 <0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat pengaruh body image terhadap kepuasan pernikahan. Nilai R Square sebesar 0,075 yang artinya body image berpengaruh terhadap kepuasan pernikahan sebesar R2 = 7,5%. Jadi kesimpulannya adalah ada hubungan yang positif antara body image dengan kepuasan pernikahan.

Kata kunci: Body image, Wanita Madya, Kepuasan Pernikahan