Detail Cantuman

Fenomena bullying di lingkungan masyarakat terus terjadi setiap harinya di seluruh dunia. Salah satu nya yaitu Indonesia. Bullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti orang lain. KPAI mencatat dalam kurun waktu 9 tahun dari 2011-2019 terdapat 37,381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Bullying dilakukan oleh pelaku yang merasa kuat, sedangkan korban merupakan individu yang lemah. Bullying yang pernah di alami oleh individu dewasa dapat di redam melalui pemberian maaf (forgiveness) agar tidak meneruskan pengalamannya pada orang lain. Pemberian maaf (forgiveness) merupakan seperangkat motivasi untuk mengubah perasaan dendam dan meredakan dorongan untuk memelihara kebencian terhadap pihak yang telah menyakiti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika pemberian maaf (forgiveness) pada individu dewasa yang pernah menjadi korban bullying di Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan yaitu wawancara, observasi, catatan lapangan dan rekaman suara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua subjek mampu memberikan maaf (forgiveness) sampai work phase. Dengan pemberian maaf (forgiveness) yang dilakukan memberikan manfaat bagi kedua subjek seperti dapat menjalin kembali hubungan baik dengan pelaku, mampumembentuk mekanisme pertahanan diri, mampu menyikapi konflik dengan baik dan mampu mengambil pelajaran yang positif dari pengalamannya.

Kata kunci: pemberian maaf (forgiveness), individu dewasa, bullying