Detail Cantuman

Diabetes melitus merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat dari insulfisiensi fungsi insulin, yang dapat disebabkan oleh gangguan produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Ketidakpatuhan serta kurangnya pemahaman pasien terhadap instruksi penggunaan antidiabetik oral merupakan salah satu masalah utama dalam pengobatan pasien Diabetes Melitus. Kondisi tersebut membutuhkan intervensi untuk meningkatkan kepatuhan terapi pasien. Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan pelayanan kefarmasian berupa pemberian informasi mengenai obat dan instruksi pengobatan secara akurat, tidak bias, dan terkini kepada pasien dan tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan informasi obat terhadap kepatuhan serta untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus di salah satu rumah sakit swasta di Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental (pre-experimental) dengan rancangan two group pretest posttest design. Subjek pada penelitian ini adalah 50 pasien untuk masing-masing kelompok baik untuk kelompok dengan media leaflet maupun kelompok dengan penjelasan secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kepatuhan pada kelompok media leaflet (1,4 ±0,67 ) dan kelompok penjelasan secara langsung (1,3 ±0,59 ). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji wilcoxon dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi obat melalui media leaflet dan penjelasan secara langsung dapat meningkatkan kepatuhan tetapi tidak berbeda signifikan antara kedua kelompok (p>0,05).

Kata Kunci : diabetes melitus, pelayanan informasi obat, kepatuhan.