Detail Cantuman

Indonesia kaya akan tanaman obat –obatan yang masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesehatan, salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai obat herbal yaitu tespong. Dengan demikian dilakukan karakterisasi senyawa metabolit sekunder herba tespong (Oenanthe javanica (Blume) DC ) yang bertujuan untuk mendapatkan data karakterisasi dan parameter standarisasi metabolit sekunder pada tanaman tersebut. Tahapan penelitian meliputi determinasi sampel, skrining fitokimia, ekstraksi, standarisasi, fraksinasi meliputi kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom dan identifikasi isolat dengan spektrofotometri UV-Visibel. Didapatkan hasil susut pengeringan 7,3813%±1,0101, penetapan kadar abu total 7,8116% ±0,6074, organoleptik ekstrak berwarna hijau kehitaman, bau khas, berasa pahit, ekstrak kental , kadar senyawa yang larut air 9,8201% ± 1,7611, kadar senyawa yang larut etanol 40,4528% ±1,3220 dan hasil karakterisasi spektrum UV-Visibel yang memiliki satu puncak pada λ maksimal 339 nm yang hampir sama dengan literatur memiliki satu puncak dengan λ maksimal kira kira 320 nm, dengan uji kulitatif pereaksi geser NaOH dan Natrium Asetat, pembuktian lain didukung oleh uji kemurnian KLT menggunakan sistem beberapa eluen tunggal, KLT dua dimensi yang menunjukan satu noda berwarna biru di bawah lampu UV pada λ 366 nm, dan berdasarkan pengujian KLT dengan penampak bercak sitroborat menunjukan warna biru berfluoresensi, sehingga pada tanaman herba tespong dapat diperkirakan senyawa tersebut adalah golongan flavonoid isoflavon.

Kata kunci : karakterisasi, senyawa flavonoid, standarisasi, tespong (Oenanthe javanica (Blume) DC).