Detail Cantuman

Perawatan ditujukan agar dapat mengurangi frekuensi kerusakan dan mengurangi lamanya waktu perbaikan. Pelaksanaan perawatan mesin yang baik dan efisien dapat mempertahankan waktu penyelesaian produk, menjaga mutu produk, mengurangi biaya perbaikan yang tidak diharapkan, serta menjaga agar fasilitas produksi dapat digunakan secara efektif. Pelaksanaan perawatan tidak akan optimal tanpa penjadwalan perawatan komponen kritis yang tepat karena penjadwalan perawatan komponen kritis dapat mengurangi terjadinya kerusakan mesin dan tetap menjaga performa mesin sehingga waktu kerusakan dapat di minimalisir semaksimal mungkin. Dari data perusahaan yang diamati masih banyak terjadi peningkatan downtime setelah dilakukan perawatan/preventive maintenance (PM). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dalam penelitian ini akan dimodelkan suatu sistem penjadwalan PM komponen kritis dengan menggunakan metode RISK BASED MAINTENANCE (RBM). Dari hasil pencarian komponen kritis berdasarkan risk priority number (RPN) terdapat 3 komponen yang menjadi komponen kritis yaitu komponen Sensor, komponen Fan dan komponen Battery, Komponen tersebut dibuatkan jadwal perawatan maintenance komponen kritis, untuk komponen Sensor dengan interval waktu perawatan 4 hari, untuk komponen Fan dengan interval waktu perawatan 39 hari dan komponen Battery dengan interval waktu perawatan komponen 125 hari

Kata Kunci: perawatan, penjadwalan, risk based maintenance