Detail Cantuman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh persepsi budaya patriarki terhadap kecenderungan mengalami pelecehan seksual dalam relasi intim pada buruh pabrik perempuan di Karawang. Pelecehan seksual merupakan perilaku atau perbuatan yang tidak diinginkan dan bernuansa kepada seksualitas dan tentunya tidak dikehendaki oleh korban. Salah satu faktor pelecehan seksual adalah budaya patriarki. Budaya patriarki adalah sebuah tatanan yang diatur oleh laki-laki sebagai individu yang menganggap dirinya memegang kendali lebih besar dari pada perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi budaya patriarki terhadap kecenderungan mengalami pelecehan seksual dalam relasi intim pada buruh pabrik di Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitiatif dengan desain penelitian asosiatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik convenience sampling sehingga 100 populasi buruh pabrik perempuan di Karawang dengan kriteria dewasa awal umur 18-25 tahun dan memiliki relasi intim yang menjadi subjek penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, untuk mengukur Pelecehan seksual yaitu menggunakan skala Sexual experience dari Fitzgerald et al. (1999) yang memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.913, Kemudian alat ukur budaya patriarki yaitu Patriarchal Belief Skala dari Yoon et al. (2015) yang memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,925. Hasilnya penelitian menunjukkan nilai signifikansi dari variabel budaya patriarki sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh persepsi budaya patriarki terhadap kecenderungan mengalami pelecehan seksual dalam relasi intim pada buruh pabrik perempuan di Karawang. Besaran pengaruh persepsi budaya patriarki terhadap kecenderungan mengalami pelecehan seksual dalam relasi intim pada buruh pabrik perempuan di Karawang sebesar 19,5%.

Kata Kunci : Budaya Patriarki, Pelecehan Seksual, Relasi intim, Dampak Pelecehan Seksual.