Detail Cantuman

Tumbuhan kangkung pagar memiliki potensi sebagai antidiabetes, antiinflamasi, antimikroba, penyembuh luka, aktivitas antijamur, aktivitas kardiovaskular, efek embrotoksik, aktivitas penghambat dan aktivitas hepatoprotektif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami pentingnya proses metabolisme sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode ekperimental laboratorium dan tikus putih jantan galur wistar sebagai hewan percobaan. Pada Pengujian statistika menggunakan aplikasi AatBio LD₅₀ dan dosis yang diberikan menggunakan AatBio LD₅₀ versus kematian hewan uji perhari. Dari hasil ekstrak kental yang didapatkan, dihasilkan rendemen sebanyak 7,795% dari simplisia dengan bobot 2000 gr dan bobot ekstrak sebanyak 155,9 g. Pada dosis 500 mg/kgBB yang menunjukkan LD₅₀ yang ditandai dengan kematian tikus 3 dan yang hidup tersisa 3 tikus. Kesimpulan pada hasil penelitian ini yaitu hasil metabolit sekunder dari ekstrak etanol batang kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq) mengandung Alkaloid, Flavonoid, Tanin dan Kuinon dan hasil toksisitas LD₅₀ dari ekstrak etanol batang kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq) yaitu memiliki sifat toksik yang ditandai dengan kematian Tikus Galur Wistar pada dosis 500 mg/kgBB.

Kata Kunci: Skrining Fitokimia, Toksisitas, Ekstrak Etanol Kangkung Pagar ((Ipomoea carnea Jacq).