Detail Cantuman

Produksi kolagen dalam negeri masih belum optimal, pada tahun 2003 Indonesia masih mengimpor kolagen sebanyak 6200 ton, selain itu Kolagen sebagian besar berasal dari hewan mamalia seperti sapi dan babi yang dimana beresiko penyebaran penyakit hewan menular. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan hasil rendemen tiap variasi kelompok kolagen limbah sisik ikan bandeng (Chanos chanos), dan karakterisasi profil protein. Hasil uji statistik Kruskal Wallis untuk seluruh kelompok perlakuan menunjukan nilai uji kolagen tidak berbeda signifikan (p>0,05) pada setiap kelompok perlakuan. Hasil analisis proksimat meliputi pengujian kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein telah memenuhi persyaratan Kolagen Badan Standarisasi Nasional. Hasil karakterisasi profil protein kolagen menunjukkan bahwa tampak band kolagen pada hasil SDS PAGE dengan konsentrasi gel 20 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rendemen peptida kolagen terbesar pada kelompok kombinasi asam asetat 1M dan pepsin 1,5%, hasil pengujian SDS PAGE menunjukkan berat molekul 100 kDa serta memenuhi syarat uji proksimat.

Kata Kunci : kolagen, sisik ikan, rendemen, SDS PAGE