Detail Cantuman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seringnya pemanfaatan tanaman herbal dilingkungan masyarakat salah satunya tanaman saga yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh di daerah Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang. Pada daun saga mengandung beberapa metabolit sekunder yang potensial sebagai antipiretik yaitu flavonoid. Tujuan penelitian untuk Mengetahui aktivitas inhibitor senyawa flavonoid daun saga (Abrus precatoris L.) sebagai penghambat reseptor COX-2 dan reseptor IL-1 yang berperan sebagai penurunan demam. Metode yang digunakan ialah studi farmakokinetik dan toksisitas, molecular docking dan simulasi molecular dynamic. Hasil molecular docking 7 senyawa turunan flavonoid daun saga terhadap reseptor cyclooxygenase-2 (4PH9), didapatkan senyawa isohemiphloin memiliki energi bebas Gibbs (ΔG) terendah sebesar -7.08 kkal/mol dan interleukin¬-1 (5R85), didapatkan senyawa cirsimaritin memiliki energi bebas Gibbs (ΔG) terendah sebesar -7.78 kkal/mol. Hasil drug scan, senyawa terbaik memenuhi 4 dari 5 aturan Lipinski. Hasil prediksi farmakokinetik dan toksisitas, senyawa terbaik memiliki profil farmakokinetik yang cukup baik, dan tidak toksik. Dari hasil ini didapatkan bahwa senyawa isohemiphloin daun saga diprediksi berinteraksi dengan reseptor cyclooxygenase-2 (4PH9) berpotensi sebagai kandidat obat antipiretik.

Kata Kunci: Demam, Cyclooxygenase-2, Flavonoid daun Saga, Virtual Screening.