Detail Cantuman

Upaya peningkatan kualitas produk pada UMKM KWT Kenanga merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar tidak terjadinya kerugian. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas produk, dimana berfokus pada empat dimensi kualitas yaitu Reability (kehandalan), Durability (daya tahan), Serviceability (kemampuan pelayanan), dan Features (keragaman produk). Metode yang digunakan dalam peningkatan kualitas produk adalah metode QFD dan ISM. Tujuan dari dua metode tersebut yaitu untuk meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pengambilan keputusan dalam melakukan pengendalian strategi kualitas produk yang menjadi prioritas. Hasil menunjukkan bahwa pada metode QFD diketahui kepuasan pelanggan terhadap membeli kerupuk kencur masih belum memuaskan, karena dapat diketahui bahwa dari empat dimensi dengan sepuluh atribut yang diukur rata-rata memiliki nilai kesenjangan (gap) hasilnya negatif, dimana nilai rata-rata gap skor tertinggi yaitu pada dimensi Reliability (kehandalan) sebesar -0,385, sedangkan untuk nilai rata-rata gap skor paling rendah yaitu pada dimensi Durability (daya tahan) sebesar -0,17. Kemudian terdapat 6 aksi perbaikan yang perlu di analisis menggunakan metode ISM. Hasil dari metode ISM menunjukkan bahwa dari model ISM dan model MICMAC, dapat diketahui bahwa terdapat level yang paling tinggi dan kuadran yang harus dilakukan prioritas perbaikan yaitu E2 dan E3, artinya kedua perbaikan tersebut perlu dilakukan prioritas terlebih dahulu. E2 merupakan perbaikan untuk melakukan controlling setiap proses penggorengan kerupuk kencur, dan E3 meruapakan perbaikan waktu proses penggorengan perlu diperhatikan agar kualitas tingkat kematangan lebih baik.

Kata kunci: ISM, kepuasan pelanggan, Kualitas produk, QFD