Detail Cantuman

Preventive Maintenance memiliki peranan penting dalam perawatan suatu mesin. Perusahaan harus melakukan perencanaan jadwal yang baik untuk melakukan perawatan mesin dan fasilitas produksi. Akan tetapi, tidak semua perusahaan memiliki penjadwalan kegiatan perawatan pencegahan terhadap mesin produksinya. Akibatnya mesin yang kekurangan perawatan akan mengalami kerusakan dan menyebabkan terganggunya proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan perawatan fasilitas produksi, gangguan-gangguan terhadap proses produksi yang di akibatkan oleh kerusakan mesin dan hal-hal lain yang berkaitan kegiatan perawatan di PT Central Motor Wheel Jakarta. Adapun metode yang digunakan yaitu metode age replacement untuk mengetahui kebijakan penjadwalan perawatan yang optimal. Hasil analisis menunjukkan komponen cooling saat ini memiliki availability yaitu 99,18%. Apabila usulan preventive maintenance dengan menggunakan age replacement diterapkan, availability komponen tersebut menjadi 99,6% dengan peningkatan 0,42%. Kemudian, komponen electric saat ini memiliki availability yaitu 99,15% dan jika dilakukan penerapan preventive maintenance, availability komponen naik menjadi 99,17% dengan peningkatan 0,02%. Hal ini berarti usulan preventive maintenance mengurangi probabilitas downtime komponen dan semakin rendah probabilitas downtime, kinerja mesin semakin baik.

Kata Kunci : preventive maintenance, age replacement, availability