Detail Cantuman

PT. Sinalum Indonesia merupakan perusahaan industri automotive yang bergerak dibidang Aluminium Die Cast. Dalam proses produksi machining di PT. Sinalum Indonesia terdapat beberapa masalah salah satunya yaitu defect. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas pada line machining part HTS, yang memiliki persesntase defect tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan six sigma. Six Sigma adalah sebuah metode pemecahan masalah yang terstruktur dan sistematis menggunakan proses standard DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve dan Control) sebagai alur prosesnya. Sedangkan FMEA merupakan metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis kegagalan atau kesalahan yang sudah terjadi atau yang mungkin terjadi, dengan tujuan mencegah kegagalan tersebut memberikan dampak negatif pada hasil sebuah proses. Dari hasil perhitungan RPN (Risk Priority Number) didapatkan nilai yang paling tinggi yaitu defect diameter plus dan diameter minus. Sesuai dengan anlisa menggunakan diagram fishbone defect diameter plus dan defect diameter minus ini disebabkan karena daya cekam clamping saat proses yang tidak seimbang. Perbaikan yang dilakukan yaitu merubah design clamping part HTS sebagai langkah meminimaslisir dan mengurangi jumlah cacat yang terjadi. Hasil dari perbaikan yang telah dilakukan persentase defect part HTS mengalami penurunan 3.81% (dari 4.18% menjadi 0.37%) dan adanya kenaikan nilai sigma dari 3.89 menjadi 4.80.

Kata Kunci: FMEA, Kualitas, Proses machining, Six sigma