Detail Cantuman

Salah satu tujuan perusahaan pada kegiatan pengendalian kualitas adalah untuk menekan jumlah produk cacat dan produk rusak sehingga biaya produk yang dikeluarkan tidak terlalu besar serta tidak mengecewakan konsumen Produk cacat adalah produk yang dihasilkan dari proses produksi yang tidak memenuhi standar. Namun, secara ekonomis bila diperbaiki lebih menguntungkan dibandingkan langsung dijual. PT. Aichikiki Autoparts Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yang memproduksi gear untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab utama NG Burry dan nilai RPN tertinggi serta usulan perbaikan defect burry pada produk Gear 3RD Driven. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain teknik wawancara, observasi lapangan, dan dokumen perusahaan. Selanjutnya, untuk mengetahui akar permasalahan penyebab terjadinya defect yaitu dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Metode ini dipakai untuk mempelajari faktor mana sajakah yang menjadi penyebab terjadinya NG Burry. Kemudian, langkah selanjutnya dilakukan identifikasi dan evaluasi tingkat kegagalan potensial yang terjadi pada produk Gear 3RD Driven dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis). Berdasarkan analisis metode FTA menghasilkan faktor penyebab defect burry pada produk Gear 3RD Driven yaitu faktor manusia, mesin, dan material. Selain itu, nilai RPN terbesar yang didapat dari analisis FMEA yaitu sebesar 320 yang terdapat di area macthingan rusak pada bagian profil roda gigi. Adapun usulan perbaikan yang dilakukan untuk proses perbaikan defect burry berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar yang didapat dari hasil analisis FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yaitu di Area Core Cavity pada bagian Dies molding harus dibuat baru di bagian Area Insert, dikarenakan area yang rusak tidak bisa di repair.

Kata kunci: FTA, FMEA, Kualitas, Produk Cacat.