Detail Cantuman

Sejalan dengan peningkatan teknologi, persaingan pasar industri antar perusahaan semakin ketat terutama di sektor industri kecil seperti UMKM. Banyak pelaku usaha yang belum menerapkan peninjauan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari proses produksi tersebut salah satunya di UMKM Tarbu Karawang. Life Cycle Assessment digunakan untuk menilai siklus hidup dari suatu produk atau proses dengan melakukan Input data bahan baku pembuatan tahu, energi yang dugunakan pada saat produksi tahu dan emisi yang dihasilkan dari proses produksi tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Eco-Indicator 99 menggunakan Software SimaPro Versi 7.1. Dari pengolahan data yang dilakukan didapatkan penilaian dampak lingkungan dari yang tertinggi ke rendah adalah Resources sebesar 17322,3757 MJ surplus, Ecosystem Quality 16965,9448 PDF*m2yr, dan Human Health sebesar 0,0499 DALY. Dengan nilai Eco Cost Rp. 451.382.551, nilai EVR sebesar 2,5441, nilai ERR -154%, dan nilai 0,1551. Dengan rekomendasi perbaikan adalah dengan memanfaatkan emisi cair dari proses produksi pembuatan tahu menjadi pupuk organik cair (POC), menanggulangi air bekas proses produksi dengan pembuatan IPAL, emisi padat sebagai bahan pembuat tepung tinggi serat dan protein, oncom, tempe gembos, pakan ternak, kerupuk, abon, dan roti ampas tahu, melakukan disiplin pembersihan dan perawatan mesin produksi dengan pembuatan checksheet pembersihan dan pemeliharaa n mesin produksi dan penggunaan kayu bakar adalah dengan menggunakan sistem tungku hemat energi.

Kata Kunci: Eco Efficiency, Emisi, Life Cycle Assessment, SimaPro V.7.1, Tahu