Detail Cantuman

Manufaktur Kimia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan memproduksi berbagai jenis produk surfactan. Hal yang harus diperhatikan agar dapat bersaing adalah optimalisasi dalam meminimalisir risiko yang mungkin terjadi pada proses produksi dan salah satu cara agar tetap dapat bersaing dengan perusahaan lain adalah dilakukannya manajemen risiko terhadap proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab risiko operasional yang berpengaruh terhadap kegagalan dalam proses produksi yang terjadi serta meminimalisir penyebab risiko tersebut sehingga dapat mengurangi risiko block product. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu identifikasi risiko terhadap proses produksi dengan implementasi Kaizen dan menentukan tingkatan prioritas risiko dengan pendekatan HOR. Dalam penelitian ini, identifikasi kejadian risiko dilakukan dengan 2 tahapan, tahap pertama adalah identifikasi permasalahan melalui summary data perusahaan berupa trouble report yang diperinci dengan metode 5W+1H (what, why, when, where & how). Lalu dari data yang diperoleh kemudian dilakukan kegiatan kaizen untuk perbaikan terhadap nilai frekuensi problem dan waktu perbaikan dengan melakukan pengukuran dan pemetaan risiko dalam upaya perbaikan untuk menurunkan nilai risiko melalui siklus PDCA (paln, do, check, action). Kemudian tahapan kedua melakukan identifikasi tingkatan prioritas risiko dengan pendekatan metode HOR (house of risk). Identifikasi kejadian risiko didasarkan pada model SCOR karena pada model ini dapat menggambarkan secara rinci proses bisnis yang terjadi, terdapat 5 bagian yaitu plan, source, make, deliver dan return.

Kata kunci: Manajemen risiko, Kaizen, 5W+1H, PDCA, HOR dan SCOR