Detail Cantuman

Pada setiap unit usaha yang melakukan kegiatan produksi didalamnya pengelolaan persediaan bahan baku dapat memberikan dampak yang cukup besar khususnya dalam pengeluaaran biaya. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan dalam perhitungan pengendalian bahan baku diantaranya adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Min-Max. Dengan kedua metode tersebut dapat ditentukan nilai pembelian yang ekonomis, berapa frekuensi pembelian yang disarankan, nilai persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali atau reorder point (ROP) serta total biaya persediaan bahan baku. UMKM Vidi Bakery saat ini menggunakan cara manual dengan melakukan pengadaan bahan baku dibeli melalui supplier untuk tepung terigu dan untuk bahan baku gula, mentega dan ragi dibeli di pasar sekitar. Dari cara tersebut ternyata UMKM mengeluarkan biaya yang cukup besar oleh karena itu digunakanlah metode EOQ dan Min-Max sebagai perbandingan untuk menekan biaya yang dikeluarkan dalam pengadaan bahan baku. Dari hasil penelitian dengan metode EOQ total biaya persediaan bahan baku tepung terigu adalah sebesar Rp.1.086.222, gula sebesar Rp. 590.423, mentega sebesar Rp. 590.423, dan ragi sebesar Rp. 590.444. Sementara untuk metode Min-Max bahan baku tepung terigu total biaya pembeliannya sebesar Rp. 1.096.421, gula sebesar Rp. 627.520, mentega sebesar Rp. 627.600, dan ragi sebesar Rp. 627.500.

Kata Kunci : Economic Order Quantity, Min-Max, Total Biaya Persediaan, UMKM Vidi Bakery.