Detail Cantuman

Valve air tank adalah salah satu system pengereman pada truk yang berfungsi sebagai penyaring udara. Pada perancangan Valve air tank belum terdapat Work Instruction dikarenakan baru mengalami masa transisi dari Euro 2 ke Euro 4 beberapa bulan. Penelitian ini dilakukan di PT. Isuzu Astra Motor Indonesia pada area Sub assy air tank yaitu Valve air dryer. Populasi yang digunakan dalam penelitiaan ini diambil dari operator PT Isuzu Astra Motor Indonesia sebanyak 33 orang dan 5 orang sebagai sampel. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan penelitian ini berfokus pada risiko cedera pada proses perakitan Valve Air Dryer menggunakan metodologi Diagram Fishbone, Penilaian Risiko (Risk Assesment) dan HOR (House Of Risk). Hasil penelitian ini pada proses perakitan Valve air dryer terdapat 9 proses, dimulai dari pemasangan connector pada air dryer ASM tank, pengencangan connector Air dryer, pemasangan hose air dryer dengan clamp, lalu pasang valve air dryer pada bracket, pasang dan kencangkan connector pada valve air dryer, pasang dryer assy pada bracket. Risiko Pada proses perakitan Valve air dryer terdapat 10 risk event dan 22 risk agent yang teridentifikasi. Work Instruction yang dibuat adalah urutan–urutan proses kerja pada perakitan Valve Air Dryer dari awal hingga akhir, karena pada EURO 4 ini Valve Air Dryer yang digunakan berbeda dengan EURO 2.

Kata Kunci: HOR (house of risk), penilaian risiko (risk assesment), dan valve air dryer.