Detail Cantuman

Adanya ketidaksesuaian capaian atau output yang dihasilkan pada produksi area tamiya perusahaan automotive menjadikan hal tersebut sebagai urgensi dalam penelitian ini. Permasalahan tersebut terjadi karena adanya risiko yang muncul mulai dari proses over control, seal, check, maupun timbang sehingga dapat mempengaruhi aspek safety, quality, dan productivity. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko dan sumber risiko serta untuk mengetahui bagaimana langkah yang tepat dalam menangani sumber risiko yang muncul dengan bantuan para ahli. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menganalisis risiko dengan menerapkan metode HOR, ISM, dan ANP. Ketiga metode tersebut digunakan untuk mengetahui risk agent dominan dan juga strategi penanganan yang tepat. Tahapan yang dilakukan yaitu dimulai dari metode HOR dimana output HOR yang akan menjadi input pada metode ISM dan output ISM akan menjadi input pada metode ANP. Hasil penelitian pada metode HOR yaitu terdapat 8 risk agent dominan untuk proses over control, proses seal 10 risk agent, proses check 4 risk agent dominan dan proses timbang 6 risk agent dominan. Adapun strategi penanganan yang diusulkan pada metode HOR yaitu proses over control memiliki 15 strategi penanganan, proses seal 10 strategi penanganan, proses check 7 strategi penanganan dan proses timbang memiliki 8 strategi penanganan. Semua strategi penanganan tersebut menjadi input pada metode ISM dan ANP sehingga output yang muncul adalah 6 prioritas mitigasi over control, 4 prioritas mitigasi proses seal dan 3 prioritas mitigasi untuk proses check dan timbang. Mitigasi yang menjadi prioritas diharapkan mampu mengatasi sumber risiko dominan yang muncul pada masing- masing proses.

Kata Kunci: ANP, HOR, ISM, Risiko