Detail Cantuman

Pernikahan bukan merupakan hal yang mudah untuk dilalui. Perlu adanya kesiapan mental dan fisik bagi para mempelai baik pria maupun wanita. Namun pada kenyataannya proses ini tidak semudah yang dikatakan maupun direalisasikan. Kepuasan pernikahan adalah perasaan subjektif pasangan suami istri terhadap perilaku dan interaksi dalam pernikahan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pernikahan, baik kebutuhan spiritual, fisik, psikologis, ekonomi, seksual, sosial maupun kebutuhan lainnya (Fowers dan Olson, 1993). Di Kabupaten Karawang sudah mencapai 720 orang yang mendaftar pernikahannya di bulan agustus 2018, dan perubahan tersebut bisa terjadi di setiap kecamatan. Kebahagian pernikahan dipengaruhi secara positif oleh peningkatan sumber daya ekonomi, pengambilan keputusan yang setara, sikap gender non-tradisional, dan dukungan norma-norma selama pernikahan (Papalia, 2014). Dengan melihat fenomena tersebut mengenai kepuasan pernikahan pada wanita yang menikah dini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif secara fenomenologis dengan teknik purposive sampling dan pengambilan data tersebut melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi kepada wanita yang menikah dini dibawah usia 17 tahun. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah kepuasan pernikahan pada wanita yang menikah dini cenderung tinggi.

Kata Kunci : Kepuasan Pernikahan, Masa Remaja, dan Menikah Dini