Detail Cantuman

Masa Pandemi COVID-19, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun seiring membaiknya kondisi dimasa Pandemi COVID-19 pemerintah akhirnya mengizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, namun dalam pelaksanaannya wajib menerapkan protokol kesehatan tujuannya untuk mencegah penularan virus corona. Penelitian tentang analisis pembelajaran tatap muka terbatas terhadap kesulitan membaca permulaan ini dilakukan pada peserta didik kelas III SDS Rachmani.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berjalannya pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan selama 2 jam. Berdasarkan hasil penelitian dalam masa peralihan pembelajaran online dengan pembelajaran tatap muka terbatas ditemukannya peserta didik yang mengalami penurunan kemampuan membaca yang sebelumnya memiliki kemampuan membaca yang cukup baik. Setelah berjalannya pembelajaran tatap muka terbatas, peneliti mengalami peningkatan dalam kemampuan membaca peserta didik, dibuktikan dengan memberikan kegiatan literasi bagi peserta didik di saat pembelajaran dilaksanakan, peserta didik banyak melakukan kegiatan membaca secara berganti-gantian dengan guna memperbaiki kesulitan membaca. Peneliti yang juga sebagai guru memberikan waktu khusus bagi peserta didik yang mengalami kesulitan membaca sebagai upaya peningkatan kemampuan membaca. Dengan terbiasanya kegiatan literasi peserta didik menjadi gemar berkunjung ke perpustakan dengan memanfaatkan waktu jam istirahat dan jam pulang sekolah saat menunggu dijemput.

Kata Kunci: Pembelajaran tatap muka terbatas, kesulitan membaca permulaan.