Detail Cantuman

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2021) Nadiem Makarim mengatakan bahwa: “Salah satu alasan pertimbangan akan diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka adalah adanya dampak sosial negatif bagi peserta didik yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dampak sosial negatif tersebut antara lain penurunan capaian belajar (learning loss), peserta didik yang putus sekolah, hingga kekerasan anak. Pada pembelajaran tatap muka, terjadi interaksi antara siswa dan guru untuk meningkatkan aspek kognitif psikomotorik maupun afektif para peserta didik. Salah satu mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam kehidupan adalah kecerdasan berhitung, dalam hal ini umumnya siswa akan mempelajari pelajaran Matematika. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang konsep dasarnya harus dipahami betul oleh siswa dengan bantuan penguatan konsep dan bimbingan dari guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran tatap muka terbatas pada pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Pinayungan V. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka terbatas strategi pembelajaran hanya berpusat pada guru dan metode yang digunakan adalah ceramah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran belum efektif,hal ini tunjukkan dengan hasil evaluasi pemberian soal esai, masih banyak siswa yang tidak dapat menyelesaikan dengan tepat waktu.

Kata Kunci: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Matematika, Sekolah Dasar.