Detail Cantuman

Peristiwa COVID-19 membawa kejutan besar bagi investor. Dalam waktu singkat, krisis kesehatan akibat COVID-19 telah bermutasi menjadi krisis keuangan dan investor juga menderita kerugian. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan harga saham dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan periode jendela sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari sesudah peristiwa. Dengan menggunakan metode purposive sampling, dua puluh perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020 menjadi sampel penelitian ini. Penelitian ini menggunakan uji wilcoxon signed rank test. Hasilnya menunjukkan bahwa peristiwa COVID-19 memberikan berita buruk di pasar, namun tidak semua pelaku pasar merespons negatif informasi COVID-19 tersebut. Hal tersebut ditunjukkan dari harga saham dan rerata abnormal return yang berfluktuasi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman COVID-19. Dilain sisi, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman COVID-19.

Kata kunci: abnormal return, COVID-19, event study, harga saham, signaling theory