Detail Cantuman

Secara tradisional, masyarakat telah menggunakan tanaman randu sebagai obat. Daun randu dipercaya dapat digunakan sebagai obat kudis, batuk, asma, radang usus, disentri, radang kandung kemih dan amndel. Penelitian Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba Pentandra (L.) Gaertn.) Bertujuan untuk mengetahui Parameter Standarisasi spesifik dan non spesifik Ekstrak Daun Randu. Penelitian ini menggunakan metode maserasi. Hasil standarisasi parameter spesifik identitas dan organoleptik simplisia berwarna hijau kehitaman dengan rasa pahit dan bau khas aromatik. Hasil standarisasi parameter spesifik senyawa terlarut dalam pelarut tertentu dari kadar sari larut air pada ekstrak dan simplisia masing-masing 16,9333%±0,5773 dan 3,68%±0,0692. Kadar sari larut etanol pada ekstrak dan simplisia masing-masing 3,4666%±0,9237 dan 3,5733%±1,2239. Hasil standarisasi parameter non-spesifik dari susut pengeringan ekstrak dan simplisia masing-masing 1,1666%±0,0577 dan 0,4%±6,7987. Kadar air ekstrak dan simplisia masing-masing 5,6% dan 6%. Kadar abu total simplisia dan ekstrak masing-masing 3,6462%±0,5948 dan 10,1911%±1,5444.

Kata kunci: Daun randu, Maserasi, Standarisasi ekstrak etanol