Detail Cantuman

Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu industri barang konsumsi yang mengalami pertumbuhan serta fluktuasi di setiap tahunnya. Tingkat pertumbuan industri makanan dan minuman mengalami penurunan secara drastis pada tahun 2020 hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi Indonesia melemah akibat covid-19, Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam menjalankan operasionalnya.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Total Asset Turn Over (TATO) dan Working Capital to Total Asset (WCTA) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif verifikatif, populasi yang digunakan berjumlah 26 perusahaan, serta pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling, dan jumlah sampel sebanyak 21 perusahaan dengan 84 data laporan keuangan selama 4 tahun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Total Asset Turn Over (TATO) memiliki nilai prob.0,0000 < 0,05 serta nilai thitung 18,76858 > ttabel 1,66320 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial berpengaruh sangat signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. (2) Working Capital to Total Asset (WCTA) memperoleh nilai prob.0,1256 > 0,05 serta nilai thitung 1,553064 < ttabel 1,66320 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak berpegaruh terhadap pertumbuhan laba. (3) Total Asset Turn Over (TATO) dan Working Capital to Total Asset (WCTA) memperoleh nilai Prob.( 0,00000) < 0,05 serta nilai Fhitung (32,28672) > nilai Ftabel (3,11) maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Kata kunci : total asset turn over, working capital to total asset ,pertumbuhan laba, perusahaan makanan dan minuman, bursa efek indonesia