Detail Cantuman

Kabupaten Karawang merupakan salah satu lumbung pertanian nasional dengan sistem irigasi yang menjangkau hampir seluruh kecamatan. Irigasi berfungsi sebagai sumber air untuk lahan pertanian sehingga ketersediaannya diperlukan agar masyarakat dapat menggunakannya untuk pengairan lahan-lahan pertanian. Pencemaran pada lingkungan air memiliki banyak parameter di antaranya adalah parameter kekeruhan dan keasaman. Pengujian parameter tersebut saat ini masih dilakukan secara manual, yakni dengan pengambilan sampel dari tempat tertentu kemudian sampel dibawa dan diuji di laboratorium. Tentu hal ini membutuhkan waktu yang lama. Maka pada penelitian ini dibuatlah Alat Monitoring Kadar pH dan Kekeruhan Pada Air Irigasi dengan Arduino yang digunakan sebagai alat indikator awal adanya pencemaran dalam air. Dalam penelitian ini, parameter yang digunakan adalah parameter keasaman (pH) dan kekeruhan air. Sensor kekeruhan dan keasaman digunakan pada alat untuk memperoleh data. Sensor mengirim data ke Arduino untuk selanjutnya diolah dan hasilnya ditampilkan melalui layar LCD 16×2 dan dapat diakses melalui halaman web Thingspeak sehingga dapat juga dimonitor secara real time melalui smartphone. Metode penelitian dilakukan dengan pembuatan alat dan eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan pengujian terhadap sampel air irigasi dan sampel larutan baku dengan air suling, larutan pH 4.01, pH 6.86 serta pH 9.14. Hasil pengukuran pH standar 4.01, 6.86 dan 9.14 menggunakan pH meter : 3.454, 6.988 dan 9.197 sedangkan dengan menggunakan alat monitoring yang dibuat didapat hasil : 2.826, 6.867 dan 8.448. Hasil pengujian pH alat menunjukkan bahwa alat dapat membaca data sensor dan mengirim data ke halaman web Thingspeak.

Kata Kunci: arduino, internet of things, analisis air, irigasi, pH, turbidity