Detail Cantuman

Minuman berenergi merupakan minuman yang dapat memberikan stimulus pada mental dan fisik. Beberapa jenis minuman berenergi juga mengandung pemanis buatan yang merupakan pemanis yang diproses secara kimiawi dan senyawa yang terdapat pada pemanis buatan tidak terdapat di alam. Pemanis buatan yang banyak digunakan dalam minuman energi salah satu nya adalah aspartam. Aspartam merupakan pemanis sintetis yang memiliki bentuk kristal putih, bubuk manis tidak berbau. Aspartam sangat mudah larut dalam dalam larutan asam suhu tinggi larut dalam air juga sedikit larut dalam alkohol. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode Alkalimetri dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dapat digunakan untuk mendeteksi kadar aspartam dan mengetahui berapa kadar aspartam yang terdapat dalam sampel minuman berenergi. Penelitian ini menggunakan metode Alkalimetri yang merupakan metode untuk menetapkan kadar asam dari suatu bahan dengan menggunakan larutan basa yang sesuai dan menggunakan metode KCKT yang merupakan metode kromatografi yang mampu pemisahan dengan cara penyarian berfraksi, penyerapan atau penukar ion yang menggunakan fase gerak yang interaktif dan fase diam padat / cair yang aktif. Pada metode alkalimetri didapatkan hasil pembakuan 0,04 N, sampel A 0,058 N dan pada sampel B 0,050 N. Hasil yang di dapatkan pada metode KCKT yaitu kadar aspartam pada sampel A 23.642 mg/kg dalam 1 sachet sampel @4,6 gram sebanyak 108 mg dan sampel B 15.597 mg/kg dalam 1 sachet sampel @4 gram sebanyak 62 mg. Dari hasil tersebut diketahui kedua sampel serbuk minuman berenergi yang di uji mengandung aspartam lebih rendah dari batas maksimal penggunaan aspartam perhari

Kata kunci: minuman berenergi, pemanis buatan, aspartam, alkalimetri, kromatografi cair kinerja tinggi