Detail Cantuman

Kinerja perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman periode 2016 – 2020 naik turun (fluktuatif. Hal ini diduga disebabkan oleh rasio dari Leverage/Solvabilitas yaitu Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui Debt to Equity Ratio (DER), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Return On Asset (ROA) perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020; (2) mengethaui dan menganalisis apakah Apakah Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020 secara parsial dan simultan. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diaudit pada 19 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020. Dengan alat analisis menggunakan analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Asset (ROA) berada pada posisi kurang baik, namun Debt to Asset Ratio (DAR) berada pada posisi baik. Hasil analisis verifikatif menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR) secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset (RoA). Secara bersama-sama bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh secara simultan terhadap Return On Asset (RoA) perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 – 2020.

Kata kunci: debt to equity ratio, debt to asset ratio, return on asset