Detail Cantuman

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia karena angka kesakitan dan kematiannya yang masih tinggi. Diare merupakan masalah yang memerlukan penanganan diare yang komprehensif dan rasional. Analisis penggunaan obat antidiare dilakukan untuk menjamin penggunaan obat yang rasional pada penderita diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antidiare yang rasional yang meliputi tepat dosis, tepat indikasi, tepat pasien, dan tepat obat pada pasien dengan diagnosis diare dan menganalisis hubungan antara faktor risiko yang meliputi jenis kelamin dan usia dengan kerasionalan obat diare di Puskesmas Klari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan korelasi yaitu untuk mengetahui derajat hubungan atau derajat asosiasi antara dua variabel. Data sampel merupakan data sekunder secara retrospektif yang diperoleh dari rekam medis pasien rawat jalan dipoli umum Puskesmas Klari periode bulan Januari sampai Juni 2018. Hasil penelitian didapatkan bahwa diare spesifik tepat pasien bernilai 100 %, tepat indikasi 100 %, tepat obat 93,75 %, serta tepat dosis 87, 50 % dan diare non spesifik tepat pasien bernilai 100 %, tepat indikasi 100 %, tepat obat 87,61 %, serta tepat dosis 93,80 % dan uji statistika Kruskall-Wallis hubungan faktor risiko jenis kelamin mempengaruhi kerasionalan obat diare di Puskesmas Klari dengan p-Value 0,005.

Kata Kunci : Rasional, Antidiare, Diare, Puskesmas Klari.