Detail Cantuman

Pada dasarnya, manusia setiap hari selalu berhadapan dengan segala macam kebutuhan. Dalam menghadapi kebutuhan ini, sifat manusia pada umumnya berharap selalu ingin dapat memenuhi semua kebutuhannya. Karena setiap manusia pasti selalu berkeinginan untuk dapat hidup layak dan berkecukupan. Bentuk hubungan dengan orang lain itu salah satunya adalah dengan melakukan suatu perjanjian. Jenis perjanjian yang dilakukan pun bisa bermacam-macam, misalnya melakukan perjanjian jual-beli, perjanjian sewa-menyewa, perjanjian utang piutang, dan lain sebagainya. Adapun permasalahannya adalah Bagaimana Analisis Yuridis Terhadap Perkara Wanprestasi Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Bagaimana Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Wanprestasi Pada Putusan No 15/Pdt.G.S/2020/PN Kwg. Metode Penelitian yang digunakan menggunkan metode pendekatan yuridis normatif, Hasil penelitian ini adalah kasus yang tertuang dalam Putusan Nomor 15/Pdt.G.S/2020/PN Kwg adalah Ganti kerugian tersebut meliputi ongkos atau biaya yang telah dikeluarkan, kerugian yang timbul akibat perbuatan para tergugat yaitu sebesar Rp. 261.000.000 dan Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Wanprestasi Pada Putusan No 15/Pdt.G.S/2020/PN Kwg yaitu Sebagaimana kasus yang tertuang dalam Putusan Nomor 15/Pdt.G.S/2020/PN Kwg. Penulis berpendapat tidak setuju dengan amar putusan yang hanya memutuskan ganti rugi senilai 261.000.000,00,- (dua ratus enam puluh satu juta rupiah) dengan alasan bahwa para penggugat telah dirugikan dengan nilai tersebut selama 6 (Enam) tahun yang lalu, sehingga, menurut penulis tidak menimbulkan keadilan bagi para penggugat

Kata Kunci: Analisis Yuridis, Wanprestasi, KUHPerdata