Detail Cantuman

Proses utang piutang antara kreditor dan debitor tidak selamanya berjalan sesuai rencana, ada kemungkinan dalam prosesnya terjadi masalah, seperti tidak mampunya debitor membayar kembali utangnya kepada kreditor. Apabila terjadi demikian, maka untuk dapat mengambil kembali haknya kreditor, debitor harus dinyatakan pailit oleh pengadilan. Adapun permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana akibat hukum dari pengurus yayasan yang melakukan utang piutang menurut undang-undang nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan dan Bagaimana pertimbangan Hakim terhadap kasus utang piutang Yayasan Taman Harapan Malang dalam putusan nomor: 750/Pdt.G/2020/Pa.Mlg. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat hukum dari pengurus yayasan yang melakukan utang piutang menurut undang-undang nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan dan pertimbangan Hakim terhadap kasus utang piutang Yayasan Taman Harapan Malang dalam putusan nomor: 750/Pdt.G/2020/Pa.Mlg. Penelitian mengunakan metode yuridis normatif, data utama yang digunakan data skunder berupa data yang didapatkan berdasarkan studi kepustakaan dan data penunjang adalah undang-undang nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan. Hasil penelitian ini, suatu perjanjian utang piutang dapat menimpa kedua belah pihak yaitu Pembina yayasan dan PT. Bank Panin Syariah jika kedua belah pihak terbukti melanggar pasal 28 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan.

Kata kunci : Utang piutang, Yayasan, Penyelesaian perkara