Detail Cantuman

Pelanggaran Hak Asasi Manusia merupakan tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya baik oleh aparatur negara (State actor) maupun bukan aparatur negara (non state actor) terhadap Hak asasi individu lain tanpa ada alasan yuridis dan rasional yang menjadi pijakannya. Pengadilan Hak Asasi Manusia merupakan lembaga yang mengadili dan memutus setiap pelanggaran Hak Asasi Manusia berat sesuai dengan UU No 26 Tahun 2000 dimana setiap adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia berat yang terjadi, maka semua diproses di pengadilan Hak Asasi Manusia di antaranya kejahatan Genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Adapun permaslahan yang di angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan hukum dan pertimbangan hakim terhadap perkara pelanggaran Hak Asasi Manusia berat oleh anggota tentara nasional indonesia (Studi putusan Mahkamah Agung No: 04.K/Pid.Ham.Ad.Hoc.2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan hukum terhadap perkara pelanggaran Hak Asasi Manusia berat oleh tentara nasional indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Adapun hipotesa penulis adalah pertanggungjawaban anggota atas tindakan Pelanggaran Hak Asasi Manusia berat kategori kejahatan terhadap kemanusiaan antara lain dilakukan dengan cara mengadili para pelaku berdasarkan prinsip pertanggungjawaban komando dalam UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

Kata kunci : Penerapan Hukum, Hak Asasi Manusia, Putusan Mahkamah Agung