Detail Cantuman

Era modernisasi saat ini seharusnya pernikahan dapat menjadi salah satu pilihan hidup bagi setiap individu. Pernikahan merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia. pada prakteknya banyak individu yang melakukan pernikahan diusia mereka yang masih remaja yakni dibawah umur 21 tahun bahkan sudah menjadi trend dikalangan mereka, yang berarti para individu tersebut masih belum mencapai usia ideal untuk menikah. Berdasarkan data pada tahun 2020 yang peneliti terima dari Departemen Kementerian Agama Karawang, banyaknya remaja yang menikah di usia di bawah 21 tahun adalah sebesar 7,16%. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja yang menikah diusia dini di Karawang. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif, teknik pengambilan data yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan metode sampel sampling kuota. Subjek dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Pengambilan data menggunakan skala konsep diri yang Kembangan oleh Goni,dkk (dalam Irianti, 2021), yaitu, self fulfillment, honesty, autonomy, dan emotional adjustment. Hasil menunjukan bahwa remaja yang menikah di usia dini di Karawang dengan konsep diri kearah negatif sebanyak 56 atau sebesar 56% dan yang mempunyai konsep diri kearah positif sebanyak 44% atau 44 responden.

Kata kunci: Remaja, menikah dini, konsep diri