Detail Cantuman

Mahasiswa sebagai individu di masa dewasa awal sedang menghadapi perkembangan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis. Perkembangan ini meliputi dorongan dan minat seksual dan rasa ingin tahu yang lebih besar. Sehingga terjadinya peningkatan hasrat seksual dari berbagai sumber, salah satunya didapat melalui internet atau yang biasa disebut dengan perilaku cybersex. Salah satu faktor terjadinya cybersex adalah kontrol diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif kausal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cybersex pada mahasiswa di Kabupaten Karawang. Analisis data menggunakan responden yang terkumpul sebanyak 349 orang dengan hasil nilai sig sebesar 0,013 ≤ 0,05 menjelaskan bahwa H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Sehingga terdapat pengaruh kontrol diri terhadap perilaku cybersex pada mahasiswa di Kabupaten Karawang. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Metode Analisis dalam penelitian ini menggunakan Uji Validitas yang jika nilai validitasnya 0,30 maka dianggap valid, Uji Diskriminasi Aitem dengan kriteria dalam pemilihan aitem yang digunakan adalah CVR = (2ne/n) = – 1 rix > 0,3 apabila aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem lebih besar dari 0,3 maka dapat dikatakan valid atau memiliki diskriminasi yang tinggi, dan Uji Reabilitas menggunakan Alpha Cronbach's yang diolah secara statistik menggunakan SPSS for window 25. Selanjutnya dilihat dari hasil uji determinasi dapat diketahui bahwa nilai R square sebesar 18%. Maka besarnya pengaruh antara variabel perilaku cybersex dan variabel kontrol diri sebesar 18% sedangkan sisanya sebesar 82% dipengaruhi faktor lain seperti, kematangan emosi, jenis kelamin, usia, loneliness, distress psikologis, dan lain sebagainya.

Kata Kunci : Kontrol Diri, Perilaku Cybersex