Detail Cantuman

Remaja akhir dengan rentang usia 18-22. Pada masa ini mereka sudah siap untuk memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi yaitu perkuliahan, namun untuk mendapatkan pendidikan di universitas terbaik, biasanya tidak didapatkan di daerah asal atau kota sendiri, sehingga mengakibatkan sebagian remaja memilih merantau. Salah satu alasannya adalah untuk melatih diri agar lebih mandiri dan mengurangi kecenderungan adanya interaksi negatif dengan orangtua. Mahasiswa perantau dituntut untuk mampu hidup mandiri terutama mandiri secara emosional. Kemandirian emosional merupakan aspek kemandirian yang berhubungan dengan perubahan kedekatan individu dengan orang lain, terutama dengan orang tua. Kemandirian emosional dipengaruhi oleh tiga faktor, salah satunya adalah kelekatan orangtua. kelekatan orangtua adalah ikatan emosional yang kuat yang terjadi antara orangtua dan anak yang terbentuk karena adanya suatu interaksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kelekatan orangtua terhadap kemandirian emosional pada mahasiswa perantau di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif, dengan tekink pengambilan sampel yaitu kuota sampling (non probability) dengan jumlah sampel sebanyak 385 berdasarkan rumus Cochran dengan taraf kesalahan 5% dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana dengan hasil nilai signifikan 0,000 < 0,05 (p < 0,05), maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa terdapat pengaruh kelekatan orangtua terhadap kemandirian emosional pada mahasiswa perantau di Kabupaten Karawang. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh dengan nilai R square sebesar 30,2%, maka pengaruh yang diberikan oleh variabel kelekatan orangtua terhadap kemandirian emosional sebesar 30,2% dan 69,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata kunci: Kelekatan Orangtua, Kemandirian Emosional, Mahasiswa Perantau