Detail Cantuman

Turnover karyawan menjadi salah satu masalah umum yang sering terjadi dan menjadi sebuah fenomena umum dalam organisasi maupun perusahaan-perusahaan sehingga hal ini akan berdampak terhadap kinerja perusahaan. Turnover intention atau keinginan untuk berpindah merupakan awal mula terjadinya turnover, hal ini terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi karyawan salah satunya job insecurity dan kepuasan kerja. oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh job insecurity dan kepuasan kerja terhadap turnover intention pada karyawan harian di PT Harapan Oetama Pratama. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang berstatus harian lepas dengan jumlah 120 responden yang terdiri dari 88 orang laki-laki dan 32 orang perempuan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dengan teknik sampling yang digunakan adalah sampling total atau sensus. Alat ukur yang digunakan berupa skala likert yang terdiri dari skala job insecurity , skala kepuasan kerja, dan skala turnover intention. Ketiga skala tersebut diketahui valid dan reliabel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa job insecurity berpegaruh secara positif terhadap terhadap turnover intention dan kepuasan kerja berpegaruh secara negatif terhadap terhadap turnover intention sehingga job insecurity dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap turnover intention pada karyawan harian di PT Harapan Oetama Pratama, dimana F = 13.231 dan p = 0,000 (p < 0,05). Selanjutnya, job insecurity dan kepuasan kerja secara bersama-sama berkontribusi terhadap turnover intention karyawan harian sebesar 18,5% sedangkan untuk sisanya sebesar 81,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah turnover intention dan semakin rendah job insecurity maka semakin rendah turnover intention.

Kata kunci : job insecurity, kepuasan kerja, turnover intention pada karyawan harian