Detail Cantuman

Sabun mandi merupakan bahan pembersih yang umum digunakan oleh masyarakat. Sabun mandi yang beredar dipasaran umumnya mengandung bahan sintetik sebagai bahan aktif berupa Sodium Lauryl Sulfate (SLS) serta triklosan. Penggunaan bahan sintetik jangka panjang dan berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kulit manusia yang menyebabkan iritasi kulit dan busa yang mencemari lingkungan. Ekstrak daun bidara mempunyai kandungan saponin, campuran saponin dapat digunakan sebagai pengganti SLS pada sabun mandi cair. Berdasarkan hal tersebut bahwa ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) dapat dimanfaatkan sebagai sabun mandi cair karena mengandung saponin sebagai surfaktan alami. Konsentrasi ekstrak daun bidara yang digunakan pada penelitian ini adalah F1(2%), F2(4%), F3(6%). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Pengujian sifat fisik meliputi organoleptik, pH, viskositas, bobot jenis, homogenitas dan stabilitas tinggi busa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan. Formulasi F1(2%), F2(4%), F3(6%) menghasilkan formula yang sesuai dengan standar SNI 06-4085-1996.

Kata Kunci : Sabun mandi cair alami, ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.), Uji sifat fisik.