Detail Cantuman

Perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman, yang bertumbuh sangat pesat dan paling tahan terhadap krisis ekonomi dibandingkan sektor lain, akan tetapi sektor makanan dan minuman harus menghadapi keterbatasan nya pasokan logistik dan bahan baku utama sehingga mengakibatkan impor bahan baku dan penolong semakin tinggi. Pelemahan nilai tukar rupiah menjadikan perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman memiliki hutang cukup besar pada mata uang dolar dan berpengaruhh terhadap Profitabilitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Current Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap Profitabilitas perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder, populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 21 perusahaan dengan teknik pemilihan sampel menggukan metode purposive sampling dan diperoleh 17 perusahaan yang telah memenuhi kriteria teknik sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis data, secara uji parsial Current Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Hal ini diperoleh dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,041. Sedangkan Debt to Asset Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Hal ini diperoleh dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,042. Hasil uji simultan menjelaskan bahwa nilai F-hitung sebesar 8,625 > F-tabel sebesar 3,24 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Maka ada pengaruh secara simultan atau secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen.

Kata Kunci : Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Profitabilitas