Detail Cantuman

Pemanfaatan produk alam untuk penyembuhan dan pemeliharan kesehatan di kalangan masyarakat Indonesia sangat besar dalam memegang peranannya. Sehingga masyarakat masih banyak mencari produk obat alternatif seperti jamu-jamuan dan obat-obat tradisional. Salah satu tanaman obat ini adalah bunga kangkung pagar. Tanaman ini menurut beberapa penelitian banyak kandungan khasiatnya. Tujuan mengkarakteristik senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada ekstrak bunga kangkung pagar dari variasi beberapa pelarut dan mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode ekstraksi dengan metode maserasi pada bunga kangkung pagar menggunakan pelarut n-heksana, etilasetat, dan etanol Kromatografi Lapis Tipis, Fraksinasi dengan metode kromatografi kolom, dan pengujian aktivitas antibakteri dengam metode difusi cakram. Hasil tanaman bunga kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq.) memiliki senyawa kumarin yang di fraksinasi dengan kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis dengan perbandingan (8:2) yang menunjukkan adanya spot noda berwarna biru, kemudian uji aktivitas antibakteri diuji dengan beberapa konsentrasi sehingga dari ketiga ekstrak tersebut memiliki aktivitas antibakteri dengan beberapa varian kriteria kelompok sedang dan kuat yang dibandingkan dengan larutan uji kontrol positif menggunakan ciprofloxacin 500 mg dan kontrol negatif menggunakan DMSO yang dapat disimpulkan kontrol positif menghambat aktivitas bakteri Pseudomonas aeruginosa dan kontrol negatif yang tidak bisa menghambat bakteri Pseudomonas aeruginoa. lalu hasil uji titik leleh menggunakan melting point yang hasilnya tidak lebih dari 2 ºC. Kemudian dianalisis dengan spektro UV-Vis dan didapat hasil panjang gelombang 212,40 nm dan juga setelah di analisis menggunakan spektroskopi FTIR didapat gugus fungsi yang merupakan komponen-komponen senyawa kumarin.

Kata kunci: Ipomoea carnea Jacq., KLT, kromatografi Kolom, FTIR, UV-Vis