Detail Cantuman

Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh masalah banyaknya sampo yang mengandung bahan kimia buatan seperti Zinc Pyrithione dan Diethanolamine (DEA). Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi kulit, menyebabkan ketombe, kulit kepala kering dan dapat pemicu kangker dan Kebanyakan deterjen dengan bahan aktif seperti sodium lauryl sulfate (SLS) atau alkyl benzene sulphonate (ABS) dapat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup lainnya karena sulit diurai oleh mikroorganisme dan dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu sampo herbal diperlukan sebagai pengobatan anti ketombe yang efektif dan aman bagi kulit kepala untuk mengatasi masalah nya dengan menggunakan bahan herbal sebagai zat aktif sediaan sampo antiketombe, hal ini berupaya mengurangi pemakaian bahan sistensis pada sediaan sampo yang Kehadiran senyawa anorganik berbahaya dalam sampo juga dapat memiliki efek jangka panjang yang negatif. Sampo herbal diperlukan sebagai perawatan kulit kepala yang aman untuk mengatasi masalah ini. Pada kulit pisang kepok diketahui adanya kamdungan senyawa flavonoid, di antara zat bioaktif lainnya dengan potensi efek antijamur. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula sediaan sampo antiketombe dari ekstrak kulit pisang kepok dalam etanol (Musa paradisiaca L) yang berpotensi menghambat jamur Malassezia furfur. Pengujian daya hambat aktivitas antijamur dilakukan menggunakan konsentrasi kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L) dan metode difusi sumur dengan tiga konsentrasi ekstrak etanol F1(22.5%),F2(25%) dan F3(27.5%). Hasil penelitian sediaan sampo antiketombe dari campuran ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L) dan ekstrak etanol daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) menunjukan hasil pengujiaan sifat fisik yang semua formulasi memenuhi syarat standar sediaan sampo dan hasil pengukuran aktivitas antijamur, semua formulasi menunjukan adanya zona hambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Formula 3 sampo anti ketombe dengan ekstrak etanol 27,5% kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L) adalah formula paling efektif terhadap jamur Malassezia furfur dengan zona hambatan tertinggi 20,4mm kategori sangat kuat. Dari hasil penelitiaan ini dapat disimpulkan bahwa formulasi yang terbaik untuk sediaan sampo antiketombe adalah F3 yang mengandung (27.5%) ekstrak etanol kulit pisang kepok.

Katakunci: Sampo atiketombe, Ekstrak etanol kulit pisang Kepok (Musa paradisiaca L) ,Ekstrak etanol daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L), Malassezia furfur.