Detail Cantuman

Luka ialah suatu keadaan fungsi normal dari anatomi kulit mengalami kerusakan. Hidrogel memberikan efek yang lembab pada area luka sehingga menciptakan rasa dingin yang dapat mengurangi pembengkakan pada area luka, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan pada area luka. Ekstrak daun lidah mertua mengandung senyawa polifenol, saponin dan flavonoid yang bekerja sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak lidah mertua dapat di formulasikan sebagai hidrogel dan pada kadar konsentrasi yang baik digunakan sebagai penyembuh luka juga mengetahui stabilitas fisik penyimpanannya dalam tiga suhu berbeda. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimental murni dengan pengujian stabilitas dipercepat pada sediaan hidrogel ekstrak lidah mertua selama 90 hari, dengan evaluasi uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan daya lekat serta penurunan panjang luka pada mencit selama 14 hari. Hasil Hidrogel ekstrak daun lidah mertua (Sanseviera trifasciata Prain) memenuhi evaluasi fisik sediaan hidrogel untuk luka, Stabilitas dipercepat dilakukan pada 3 suhu yaitu suhu ruang, suhu matahari dan suhu oven selama 90 hari dengan 4 konsentrasi yaitu, tanpa ekstrak, 15%, 20% dan 25% pada kedua suhu sediaan dinyatakan stabil, namun pada uji daya sebar suhu oven sediaan daya sebar melebihi range 5-7 cm disebabkan oleh suhu pada oven sehingga daya sebar semakin besar. Uji efektivitas penurunan panjang luka pada Mus musculus yang dilakukan pengamatan selama 14 hari menujukkan bahwa hidrogel ekstrak lidah mertua dengan konsentrasi 25% memberikan efek terbaik dalam penyembuhan dan penurunan panjang luka pada hari ke-9. Kesimpulan Hidrogel ekstrak daun lidah mertua (Sanseviera trifasciata Prain) memenuhi evaluasi fisik sediaan hidrogel untuk luka terbuka.

Kata kunci : Luka, Hidrogel, Ekstrak Daun Lidah Mertua, Uji Stabilitas