Detail Cantuman

Amilum atau pati adalah homopolimer yang tersusun dari amilosa dan amilopektin. Amilosa menyusun amilum (pati) 17-20%, terdiri dari satuan glukosa yang bergabung melalui ikatan -(1,4) D-glukosa. Sementara amilopektin merupakan komponen amilum yang mempunyai rantai cabang, terdiri dari satuan glukosa yang bergabung melalui ikatan -(1,4) D-glukosa dan -(1,6) D-glukosa. Amilum dapat digunakan sebagai bahan tambahan sediaan solida karena kadar amilosa dan amilopektin sangat berpengaruh terhadap suatu kualitas sediaan selain itu amilosa bersifat mudah menyerap air dan daya kembangnya lebih baik dan amilopektin bersifat lebih lekat dan cederung membentuk gel jika disuspensikan dengan air. Tujuanya untuk mengetahui kadar amilosa dan amilopektin amilum Zingiberaceae dan dapat mengetahui potensi amilum Zingiberaceae sebagai alternatif zat tambahan solida, penentuan kadar amilosa dalam sampel dengan cara metode hidrolisis asam dan penetapan kadar amilosa dan amilopektin secara spektrofotometri UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amilum jahe mengandung kadar amilosa 22,50% dan amilopektin 77,49%, kadar amilosa amilum jahe merah 42,86% dan amilopektin 57,14%, kadar amilosa amilum temulawak 43,96% dan amilopektin 56,04%, kadar amilosa amilum kunyit 38,79% dan amilopektin 61,21%, kadar amilosa amilum lempuyang gajah 55,90% dan amilopektin 44,10%, kadar amilosa amilum lempuyang wangi 65,19% dan amilopektin 34,81%, kadar amilosa amilum lempuyang pahit 51,09% dan amilopektin 48,91% , kadar amilosa amilum temu hitam 50,47% dan amilopektin 49,53%, kadar amilosa amilum temu putih 62,99% dan amilopektin 37,01%. Amilum lempuyang wangi memiliki kadar amilosa tertinggi 65,19% sedangakan kadar amilopektin tertinggi adalah amilum jahe 77,49%. Berdasarkan hal tersebut maka amilum lempuyang wangi berpotensi sebagai zat penghancur dan amilum jahe berpotensi sebagai pengikat dalam formulasi sediaan solida.

Kata kunci ; Amilum, kadar amilosa dan amilopektin, bahan penghancur dan pengikat.