Detail Cantuman

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah yang sangat sering terjadi di kalangan masyarakat. Berdasarkan laporan statistik di Inggris tahun 2014, Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia setelah penyakit kanker. Penyakit yang sering terjadi adalah penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), resep yang diberikan terhadap pasien harus mengacu pada Formularium Nasional dan e-Catalogue. Ketidaksesuaian penulisan resep obat terhadap formularium dapat berakibat pada biaya obat yang dipergunakan tidak efisien. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang disajikan secara deskriptif dan analisis, data dikumpulkan secara Retrospektif. Tujuan penelitian adalah untuk menghitung persentase kesesuaian penulisan resep obat pada pasien dengan penyakit jantung koroner berdasarkan Formularium Nasional dan e-Catalogue serta biaya rata-rata obat akibat penggunaan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep pasien dengan diagnosa penyakit Jantung Koroner periode Januari – Juni 2018 di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Mandaya dan didapat sampel sebanyak 202 lembar resep. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kesesuaian penulisan resep obat pada pasien dengan penyakit jantung koroner berdasarkan Formularium Nasional dan e-Catalogue baru mencapai 71,32 % dan sebanyak 28,68 % adalah resep yang ditulis dengan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue. Sedangkan Biaya rata-rata obat yang dikeluarkan per pasien karena peresepan obat non Formularium Nasional dan non e-Catalogue yaitu sebesar Rp 217.173,26,-.

Kata kunci : Penyakit Jantung Koroner, Persentase kesesuaian penulisan resep obat, Formularium Nasional dan e-Catalogue, Biaya rata-rata obat