Detail Cantuman

Perusahaan yang bergerak dibidang makanan, susu dan es krim yang sering disebut Dairy Company ini berlokasi di Kawasan GIIC, Deltamas, Bekasi. Saat ini memiliki beberapa lini produksi yang sudah beroperasi khususnya line tunnel 8 atau line extrude. Namun beberapa bulan yang lalu line tersebut memiliki pencapaian produksi yang paling rendah. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apa saja
aktivitas yang memiliki nilai tambah dan tidak memiliki nilai tambah, serta mencari apa saja penyebab timbulnya pemborosan yang sering terjadi dan kemudian memberikan usulan perbaikan. Setelah dilakukan penelitian terdapat beberapa macam pemborosan yang sering terjadi yaitu produk cacat, menunggu, proses berlebihan dan produksi berlebihan. Usulan perbaikan untuk mengurangi produk cacat berupa penambahan saringan untuk sirkulasi coklat, perubahan posisi hammer, perubahan metode flushing pada akhir produksi, dan frekuensi penimbangan produk. Usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan menunggu berupa membuat planning atau urutan pembuatan mix sesuai dengan waktu habisnya mix di beberapa line dengan cara menghitung kapasitas penggunaan freezer berapa liter per jamnya. Usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan proses berlebihan dan produksi berlebihan berupa penambahan alat hairdryer untuk metode dimana ketika terjadi mix yang terblokir atau mampet di filler seringkali operator melakukan pekerjaan yang tidak sesuai jobdesk yaitu mencegah atau mengantisipasi agar mix tidak mampet atau terblokir di filler dan pembuatan mix yang sesuai dengan kapasitas penggunaan freezer. Dengan usulan perbaikan diatas hasilnya pemborosan menurun yang awalnya kurang lebih terbuang sekitar 7.200-8.000 produk dan 300 liter mix menjadi hanya sekitar 100 produk dan 50 liter yang terbuang. Pencapaian produksi di line tunnel 8 meningkat dari 3 bulan sebelumnya yang hanya sekitar 80% menjadi 92%.

Kata Kunci: es krim; extrude; line tunnel; lean manufacturing; VSM