Detail Cantuman

Salah satu UMKM kuliner terdapat di Kota Tangerang, Banten. Proses cetak laksa masih dilakukan secara tradisional. Alat yang digunakan saat ini seringkali menimbulkan beberapa keluhan bagi pekerjanya. Beberapa keluhan yang paling dominan diantaranya adalah keluhan pada bagian leher, bahu, pinggang, dan pergelangan tangan. Penelitian ini dilakukan dengan tahap identifikasi keinginan dari hasil kuesioner User Need dan hasilnya dikonversi menjadi atribut produk dan menjadi konsep rancangan mesin. Tahap kedua yaitu penentuan dimensi mesin cetak berdasarkan hasil olah data antropometri tubuh pekerja UMKM. Hasil penelitian ini berupa mesin cetak laksa dengan sumber tenaga dari kompresor angin 0,75HP dan air pneumatic cylinder sebagai penggerak mekanik, dan biaya pembuatan produk Rp. 2.450.000. Uji coba mesin cetak laksa ini berhasil mengurangi risiko cidera musculoskeletal disorders serta efisiensi waktu cetak lebih cepat sebesar 83.47%.

Kata Kunci : antropometri, musculoskeletal disorders