Detail Cantuman

Perusahaan Bumbu Masak merupakan perusahaan manufaktur dibidang Industri makanan. Pada penelitian ini berfokus pada produk Tepung Bumbu. Pada proses produksi terdapat produk yang menjadi defect. Produk defect menjadi kerugian perusahaan dan perlu dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini penulis melakukan observasi pada defect pengemasan 220 gr yang merupakan tertinggi diantara yang lainnya. Pada penelitian yang bertujuan untuk mengurangi produk defect dan memberikan usulan perbaikan dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Pada tahap define terdapat 7 CTQ yaitu berat, Seal/kerapatan, potongan, film/visual, kontaminasi dan karton. Tahap measure mendapatkan nilai DPMO sebesar 1409 dan nilai Sigma sebesar 4.18. Pada tahap analyze dengan menggunakan tools fishbone diagram diketahui perlu dilakukan perbaikan pada faktor manusia sedangkan tools failure mode and effect analysis (FMEA) perlu dilakukan perbaikan pada defect Seal horizontal scatter dan Seal horizontal mata ikan/pin hole. Tahap improve dilakukan perbaikan dengan menggunakan tools fishbone diagram yaitu penerapan cleaning heater 1x/ pergantian film (dimasukan kedalam checkseet mesin) dan melaksanakan schadule preventive maintance sedangkan tools Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dilakukan perbaikan dengan pengujian kembali penentuan setingan turun bahan dari mesin dan pembuatan one point lessons (OPL) setting heater dan corong. Pada tahap control digunakan peta kendali dan melakukan perhitungan nilai DPMO 515 dan nilai Sigma 4,78.

Kata Kunci: defect, DMAIC, fishbone diagram, failure mode and effect analysis, Six Sigma