Detail Cantuman

Dalam setiap proses produksi dibutuhkan waktu yang tepat dan cepat untuk melakukan proses changeover. Untuk mengurangi changeover harus memperbaiki waktu setup internal dan eksternal setup. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian yang bertempat di Departemen SMT (Surface Monitor Technology). Changeover terjadi pada mesin insert dikarenakan proses setup pergantian part yang lama sehingga menyebabkan changeover. Mesin insert yaitu mesin yang digunakan untuk memasangkan komponen elektronik ke permukaan PCB. Target efisiensi pada proses produksi sebesar 73%, secara aktual masih dibawah target efisiensi sebesar 46%. Akibat terjadinya changeover dapat mempengaruhi uptime, distribusi, bahkan sampai stock out yang bisa mengganggu planning schedule yang telah ditentukan, serta bisa menyebabkan stop line. Hal ini menyebabkan perusahaan memerlukan cara yang efisien untuk melakukan proses setup. Proses setup yang efisien akan membuat produktifitas dari perusahaan tersebut meningkat. Sehingga, pada penelitian ini akan dilakukan implementasi Single Minutes Exchange of Dies (SMED) yaitu dengan memisahkan aktifitas internal setup menjadi eksternal setup untuk mengurangi waktu proses changeover pada mesin insert. SMED merupakan metode utama yang efektif digunakan untuk mempercepat waktu untuk melakukan setup pergantian produksi satu jenis produk ke model produk lainnya. Dari hasil analisa, diketahui bahwa terdapat 33 elemen – elemen kegiatan pada proses changesize. Sebelum melakukan perbaikan terdapat 33 aktifitas internal dengan waktu changeover 79 menit, setelah melakukan perbaikan dengan implementasi Single Minutes Exchange of Dies (SMED) yaitu dengan memisahkan aktifitas internal dan eksternal terdapat 31 elemen aktifitas dengan 16 aktifitas internal dan 15 aktifitas eksternal dengan waktu changeover 30 menit. Terdapat penururan waktu changeover sebanyak 49 menit.

Kata Kunci : Changeover, Single Minutes Exchange Of Dies (SMED), Waktu Setup