Detail Cantuman

PT. Jaya Industri Elektrik memiliki persoalan kecelakaan kerja yang membuat proses pekerjaan menjadi terganggu dan tidak maksimal, pihak perusahaan belum menemukan solusi yang tepat untuk menangani persoalan tersebut dengan mempertimbangkan dari data kecelakaan kerja sebelumnya. Metode FMEA (failure mode and effect analysis) dan JSA (job safety analysis) merupakan suatu metode yang dapat mengidentifikasi dan mengendalikan potensi risiko kecelakaan kerja yang terdapat di PT. Jaya industri elektrik dengan cara mencari nilai RPN (risk priority number) tertinggi. Dari hasil identifikasi dengan metode JSA terdapat 9 tahapan proses kerja pada mesin bubut dan 9 tahapan proses kerja pada mesin miling, Setiap masing-masing jenis tahapan proses kerja memiliki potensi bahayanya masing-masing dan belum memiliki nilai RPN guna untuk mengetahui prioritas penangan untuk di lakukan pengendalian risiko. Maka dari itu di perlukan identifikasi berdasarkan nilai RPN tertinggi, setelah di lakukan identifikasi dengan metode FMEA, hasil nilai RPN seluruh potensi bahaya kecelakaan pada tahapan proses kerja mesin bubut dan mesin miling diperoleh nilai risiko RPN tertinggi terjadi di tangan terkena scrap pada pekerjaan mesin bubut tahapan pekerjaan atur kecepatan putaran mesin dengan nilai 117 dan nilai risiko RPN terendah pada pekerjaan mesin bubut tahapan pekerjaan pembersihan area kerja dengan nilai RPN 18. Usulan pengendalian yang sesuai dengan kecelakaan kerja berupa penanganan sesuai dengan metode FMEA yang menjadi prioritas penanganan risiko kecelakaan kerja sesuai dengan nilai RPN tertinggi mata terkena scrap pada pekerjaan mesin bubut dengan nilai 117 maka pengendalian harus segera di lakukan dengan sarung tangan safety.

Kata kunci: Identifikasi, Pengendalian Risiko, JSA, FMEA.