Detail Cantuman

Beberapa masyarakat Indonesia masih berhadapan dengan permasalahan air bersih. Masyarakat di Kecamatan Tirtajaya menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, meskipun demikian terkadang air sumur pada setiap daerah Kecamatan Tirtajaya memiliki kualitas yang tidak sama, seperti kondisi air yang keruh dan berbau. Dalam menurunkan tingkat kekeruhan air sumur, tawas diperlukan sebagai media mengurangi kekeruhan pada air sumur, namun kebanyakan masyarakat tidak mengetahui pemberian dosis tawas yang baik digunakan pada air sumur. Berdasarkan permasalahan yang ada penulis mengusulkan pembuatan prototipe penjernihan air menggunakan mikrokontroler arduino dengan mengimplementasikan algoritma fuzzy mamdani untuk perintah masukan pada arduino, bertujuan memberikan perhitungan yang baik pada pemberian tawas untuk air sumur. Proses penelitian menggunakan metode perancangan web yaitu waterffal yang diterapkan pada perancangan prototipe untuk menghasilkan perancangan yang baik serta ter arah sesai metode yang di gunakan. Hasil jadi perancangan, memperoleh nilai pada pengujian sensor turbidity dengan rata- rata nilai ADC dan NTU pada tiga pengujian 918 ADC, 913 ADC ,910 ADC dan 0,56 NTU, 9,5 NTU, 20 NTU. Hasil tersebut memasuki kategori standar untuk nilai air sumur memenuhi syarat tingkat kekeruhan 5 NTU – 25 NTU. Dalam pengujian sistem dapat mengatur pemberian tawas sesuai dengan tingkat kekeruhan air yang terbaca sesuai dengan algoritma fuzzy mamdani dengan nilai rata-rata tingkat error sebesar 4,65% serta nilai keberhasilan sebesar 95,35% pada penggunaan algoritma fuzzy mamdani.

Kata kunci: fuzzy mamdani, arduino uno, penjernihan, pemberian tawas