Detail Cantuman

Berpikir kritis di era pandemi covid-19 pada pembelajaran IPA menjadi tantangan bagi para guru dan siswa dimana butuh adanya kreatifitas dan cara berpikir kritis agar pembelajaran bisa tersampaikan walaupun dilakukan secara online. Berpikir kritis sangat penting dimiliki dan dikembangkan oleh setiap siswa agar mampu menyelesailan permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang mampu berpikir kritis pada pembelajaran IPA di era pandemi covid-19 di SD Negeri Palumbonsari III. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 10 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan adalah beberapa pendekatan analisis data yang digunakan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kritis facione (2015). Data hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa memperoleh pencapaian rerata dari 10 siswa adalah 57, dan presentase 90% untuk siswa yang tidak mencapai KKM. Nilai tertinggi diperoleh siswa 93,33. Nilai terendah yang diperoleh siswa 33,33. Berdasarkan data hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis siswa SD Negeri Palumbonsari III di era pandemi covid-19 pada mata pelajaran IPA tergolong rendah dengan kualifikasi sangat kurang kritis dan perlu ditingkatkan.

Kata kunci: Berpikir Kritis, Pandemi (covid-19), Pembelajaran IPA